Oreo Pops for Business Day
On Sunday, dua hari sebelum giliran TK A jualan, aku mengajak io ke toko bahan kue, memperkenalkan pada pernak-pernik kue dan tentu saja, dia langsung menggenggam bungkusan coklat chips yang dijual per ons. Butuh rayuan maut untuk membuatnya melepaskan bungkusan itu. Dan inilah hasil belanja kami hari itu-sekalian menguraikan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Oreo Pop yaa :
- Oreo 1-2 bungkus isi 10 buah.
- Coklat putih 500 gr [aku pakai merk ChefMate]
- Trimid warna warni 300 gr
- Stik plastik
Melelehkan coklat putih [istilahnya “tempering” *efeknontonmasterchefaussie]. Coklat putih dalam kemasan seperti ChefMate ini berbentuk kotak-kotak yang bisa dipatahkan. Jadi aku memotong setiap bloknya lalu kuiris-iris kasar. Untuk memudahkan proses tempering.Jadi, oreo ini akan diubah sehingga penampakannya seperti permen atau popsicle warna-warni yang menarik hati anak-anak. Well, people eats with their eyes, taste and appearance are matters.
Berikut adalah tahapannya:
- Siapkan mangkuk dan panci/wajan teflon yang lebar. Aku memakai wajan teflon bulat, tuang sekitar setengah gelas air dingin/hangat, lalu letakkan mangkuk di dalam wajan tersebut. Jadi, modelnya seperti nge-tim. Pastikan semuanya [pisau untuk mengiris, talenan, mangkuk, wajan, spatula plastik/karet] dalam keadaan kering, karena kontaminasi air akan merusak proses tempering coklat putih.
- Masukkan separuh irisan coklat ke dalam mangkuk, panas api kecil, kalau air di wajan sudah mendidih, matikan saja apinya. Lalu, tambahkan sisa coklat putih sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk. Harus selalu diaduk sampai tidak ada yang menggumpal dan tidak boleh terlalu panas. Jadi tempering coklat putih lebih singkat, justru kalau terlalu lama dan terlalu panas, tempering tidak akan berhasil. Tanda tempering coklat putih yang berhasil adalah kalau konsistensi cairnya pas, jika spatula ditarik, coklat akan mengalir tanpa putus, warnanya mengkilap agak kekuningan. Kalau nampak putih seperti kapur/chalky dan agak keras, itu berarti terlalu lama dan terlalu panas *pengalaman pertama. Untuk mengatasinya, angkat mangkuk dari wajan, matikan kompornya. biarkan beberapa saat sampai suhunya turun. Konsistensi coklatnya akan berubah perlahan-lahan, jadi lebih mudah dibentuk saat sudah lebih hangat. Suhu yang pas untuk aplikasi dengan coklat putih “katanya” 35 derajat celcius [menurut ChefMate].
- Sambil menunggu coklatnya dingin, Buka lapisan oreo satu demi satu dan letakkan stik plastik di antara kedua lapisan tersebut. Beri sedikit coklat putih sebagai lem agar tidak mudah lepas pada saat pencelupan. Kenapa memakai stik plastik, bukan stik kayu yang biasa dipakai untuk es itu? Well, karena alasan kesehatan. Proses pembuatan stik kayu itu melibatkan perendaman asam, sama seperti sumpit bambu. Jadi agar lebih amannya, lebih baik gunakan stik plastik. Di Bontang, aku menemukannya dengan harga 3000/bungkus, satu bungkusnya isi 10 biji.
- Setelah coklat hangat [suhu 35 derajat], pencelupan siap dilakukan. Pegangi bagian “badan” oreo, bukan stik-nya, karena mudah terbongkar. Usahakan pencelupan merata di seluruh badan oreo. Kalau agak kesulitan, gunakan sendok untuk menutupi badan oreo yang belum tertutup coklat. Letakkan kembali ke atas kertas roti, jangan langsung diluluri trimid. Tunggu beberapa saat sampai dingin.
- Siapkan piring atau mangkuk untuk meletakkan trimid, oreo-oreo yang sudah dilumuri coklat siap diluluri trimid warna warni. Lalu masukkan ke dalam kulkas, bukan di freezer-nya yaa.
- Sebelum pengemasan, sebaiknya oreo pop dibiarkan beberapa saat dalam suhu ruang, untuk mengeluarkan uap dingin, agar tidak berembun di plastik kemasan. Pada saat baru keluar dari kulkas, tekstur oreo ini sangat keras, sulit digigit. Kemas oreo pop sesuai selera.
3,005 total views, 3 views today
imeldasutarno
jadi ngiler liatnya mbak. Salam kenal ya 🙂
dinierha
hihi…ayok dicoba mba.
salam kenal juga…terima kasih sudah berkunjung ke blog saya ^.^